Mereka bisa saja saja saling mendahului, namun mereka tak bisa meninggalkan salah satunya. Mereka harus sama sama untuk melangkahkan kaki demi mencapai harapan sang tuan. Begitu juga dengan sifat sepatu meski ia setiap saat diinjek sang tuan, sepatu tak pernah selirih apapun mengeluh apalagi berdemo.
Sebaliknya dengan keberadaanya, sepatu mampu melindungi sang tuan dari segala hal, mulai dari kotoran, duri, licin dan segala hal yang mampu membuat sang tuan tidak senang. Namun apa yang didapatnya, jika sudah usang tempat sampahlah tempatnya. Nasib mujur bila ia di temukan oleh sang pemulung.
Ia mampu menjadi saksi kemana saja sang tuan melangkah, terimakasih sepatu dan kepada siapapun yang tak bisa kulupakan. Jasamu kukenang.